»

Friday, September 11, 2009

Happy 5th Anniversary...

11 September 2004-11 September 2009. Lima tahun! Ya, sudah 5 (lima) tahun Ibu nikah ama Ayah. Alhamdulillah...(Hampir) gak berasa waktu ini cepet sekali berjalan. Perasaan baru kemaren deh, liat sosok Ayah di kampus, trus kenalan, trus mulai jalan bareng, trus jadian (dan memutuskan untuk langsung penjajakan menikah). Dan lihatlah dimana kita sekarang. Dua malaikat kecil sudah dititipkan Allah SWT sebagai amanah.  :) Berat rasanya membesarkan mereka, tapi semuanya terasa ringan karena dilakukan berdua. Ayah itu sosok yang luar biasa, kalo tidak boleh dibilang super. Baik hati, penyayang, lembut, bertanggungjawab, dan utamanya sabaaarrr banget. Klop deh ama Ibu yang gak sabaran..hehehe... :p Di mata Ibu, Ayah adalah ayah terbaik di dunia. Care dan concern banget sama anak-anak. Sayang banget ama keluarga. Pokoknya, Ayah is the best. Semua pujian (mungkin) tidak akan cukup untuk menggambarkan sosok Ayah, ya.  :) Ibu hanya bisa berharap kita selalu rukun (demi masa depan kita dan anak-anak), selalu saling menyayangi, menjaga, menghormati dan saling mengerti...Mudah-mudahan, kita bisa selalu saling melengkapi. Melewati masa tua nanti bersama dalam keadaan yang sehat jasmani dan rohani, menghabiskan waktu dengan anak-anak (juga cucu-cucu..) dalam suasana damai, sejuk dan bahagia. Amien.. ;)
I Love you, Myko Sefriyana. Always....
Untuk Suamiku
Pernikahan atau perkawinan,
Menyingkap tabir rahasia.
Istri yang kamu nikahi,
Tidaklah semulia khadijah,
Tidaklah setaqwa Aisyah,
Pun tidak setabah Fatimah,
Apalagi secantik Zulaikha.

Justru Istrimu hanyalah wanita akhir jaman,
Yang punya cita-cita,Menjadi Sholehah....
Pernikahan atau perkawinan,
Mengajar kita kewajiban bersama,
Istri menjadi tanah, Kamu langit penaungnya,
Istri ladang tanaman, Kamu pemagarnya,
Istri kiasan ternakan, Kamu gembalanya,
Istri adalah murid, Kamu mursyidnya,
Istri bagaikan anak kecil, Kamu tempat bermanjanya.

Saat Istri menjadi madu, Kamulah penawar bisanya,
Seandainya istri tulang yang bengkok, berhatilah meluruskannya.
Pernikahan atau perkawinan,
Mengisyafkan kita perlunya iman dan taqwa.
Untuk belajar meniti sabar dari ridho Allah SWT.

Karena memiliki istri yang tidak sehebat mana,
Justru ......Kamu akan tersentak dari alpa,
Kamu bukanlah Rasullulah,
Pun bukan pula sayyidina Ali Karamallahhuwajhah,
Cuma suami akhir zaman,Yang berusaha menjadi soleh...Amin.

(sumber: blognya bunda inong)

 
 I Love you, Myko Sefriyana..Forever...