»

Thursday, January 28, 2010

Bang Andro, makin eksis..

Udah beberapa minggu belakangan ini, Bang Andro makin menunjukkan 'eksistensi'nya. Kan selama ini kalo ngobrol selalu pake kata ganti " Bang Andro " buat dirinya sendiri, tuh. Nah akhir-akhir ini, kata ganti itu udah mulai berganti jadi " AKU ". Ibu nggak inget persis kapan mulainya. Yang jelas sekarang udah hampir selalu kata 'aku' dipake menggantikan 'Bang Andro'.
" Ihhhh...Dik Aura, jangan! Ini punyaKU...! "
atau:
" Bu, AKU mau pipiiiisss....."
atau:
" AKU mau bobo, ah..."
atau:
" Teh, (Teh Benur-red) AKU mau makan koko crunch...! "
Hmmm...sepertinya jagoan kecil Ibu yang satu ini sudah makin besar, makin sadar akan keberadaan dirinya, dan makin...eksis! ^_^

tambah besar, sehat selalu ya sayang...

Motor (impian) Ayah...

Akhir-akhir ini, Ayah tercinta lagi pengeeennn banget beli motor. Bukan motor sembarang motor. Beliau naksir berat ama yang namanya Ninja Kawasaki:
motor impian Ayah...Mau yang warna apa, sayang? ^_^

Nggak tanggung-tanggung, incerannya yang 250 cc. Kalo bisa malah yang 500 cc. (hah? emang ada gitu, yang CC-nya sebesar itu?-ibu nggak ngerti deh-). Kalo menurut Ibu sih, harga Si Ninja ini udah nggak masuk akal banget. 46,5 juta! Wekss!!  :P Uang sebanyak itu, cuma buat motor roda dua, yang kalo hujan kita kehujanan, kalo panas ya kepanasan? Hmm.. But honestly, emang kadang susah ya menyelami jalan pikiran laki-laki. Udah dikasih mobil yang (alhamdulillah) nyaman, eh..masih aja ngelirik motor orang... ;) Padahal kalo dipikir-pikir, sebagian besar kecelakaan di jalan sekarang adalah kecelakaan motor, lho. To be honest, emang sekarang jarang banget ketemu 'biker' yang punya 'manner'. Kebanyakan pada srudak sruduk semau sendiri gitu, deh. Pusing pokoknya liat cara orang naik motor sekarang.. (eh, tapi bukan berarti nggak ada biker yang sopan lho, yaaa..) Kadang Ibu senyum-senyum aja tuh kalo pas dijalan papasan ama motor (terutama ya si Ninja itu), mata Ayah langsung melotot (well, kadang cuma ngelirik-karena nggak enak hati ama Ibu-hehehe..) :D
Ibu cuma bisa geleng-geleng kepala plus senyum aja kalo udah gitu. Ayah, Ayah..orang yang naik motor aja pada ngelirik mereka-mereka yang naik mobil, nah ini yang udah duduk nyaman di dalam mobil malah ngiri.com ngeliat mereka yang panas-panasan naik motor. Hehehe... :)
" Motor itu kan buat kesenangan, Bu.."
" Ya tapi kan kalo panas ya kepanasan..nah pas hujan ya kehujanan.."
" Ya dipakenya kan nggak tiap hari. Kalo pas cuaca mendukung aja.." (hm, beneran gitu?)
" Lagian motor aja kok mahal gitu, sih? "
" Kan emang spesifikasinya oke banget, Bu.." (tetep aja Ibu gak ngerti kok bisa harga motor semahal itu..)
" Ibu sih nggak mau ah, naik motor. Apalagi kalo bawa Dik Aura ke daycare.."
" Ya kalo bawa Dik Aura nggak mungkin pake motor, sayang..."
" Nah terus kalo nggak dipake tiap hari, ngapain buang-buang uang sebanyak itu buat motor? Kalo mau beli motor, yang murah aja. Kalo perlu yang second.."
" Kalo Ninja (Kawasaki-red) kan buat seneng-seneng Ayah, Bu..."
Hmmm....
Dulu, kami emang pernah punya motor bebek. Tapi dijual ke temen Ayah karena sejak ada mobil tuh motor bebek otomatis nganggur sepanjang waktu sampe hampir karatan gara-gara nggak keurus. Ibu sih setuju-setuju aja beli motor, buat sekedar jalan dari rumah ke depan komplek, misalnya. Ato ke tempat-tempat yang nggak jauh dari rumah. Tapi  pengennya kalopun mau beli motor, ya beli yang biasa aja, gitu. Model bebek ato yang matic juga cukup. Tapi sekarang,  kalo udah liat Ayah yang mupeng banget liat motor besar itu, Ibu kasihan juga. Pengen langsung dibeliin~kalo Ibu punya uang sebanyak itu tentunya~hihihi..
Sabar ya, Ayah sayang...Impian Ayah dimasukkin wishlist kita dulu, deh. Realisasinya...? Hmmm...Kapan, ya? Sabar, sabar... ;)
until then, just be a good driver aja dulu, yaa... ;)

Wednesday, January 27, 2010

Intermezo...



Just for fun...

Sepasang suami istri sedang berada dalam mobil, menyusuri jalan dalam kota dan saling mendiamkan karena beberapa menit lalu mereka baru saja beradu argumen. Tak lama, mereka melewati sebuah areal persawahan dimana banyak terdapat kambing dan sapi yang sedang merumput. Si suami menunjuk ke kawanan kambing dan sapi itu sambil berkata sinis kepada sang istri:
" Saudara-saudaramu, tuh..!"
" Hmm..iya, saudara-saudara ipar..."

*** Oh, oh....;)

Seorang suami membacakan sebuah artikel kepada istrinya tentang banyaknya kata-kata yang diucapkan wanita per hari, yaitu 30.000 kata, sedangkan pria hanya mengucapkan 15.000 kata per hari. Sang istri menjawab, "Alasannya kenapa kami bicara 2 kali lebih banyak adalah karena ketika kami bicara pada pria, kami harus mengulang setiap apa yang kami ucapkan kepada mereka..."
Si Suami menoleh kepada si Istri dan bertanya,"Hah? Tadi barusan kamu bilang apa...?"

*** Dengan kata lain, karena pria itu telmi.

Suatu hari, seorang suami berkata kepada istrinya, "Aku nggak tahu, kenapa ya, kamu kok bisa begitu cantik tapi sekaligus begitu bodoh pada saat yang sama?"
Si Istri menjawab,"Biar aku jelasin, sayang. Tuhan menciptakan aku begitu cantik supaya kamu bisa jatuh cinta sama aku. Dan Dia menciptakan aku begitu bodoh supaya aku bisa jatuh cinta sama kamu..."

*** No comment!!!!

Sepasang suami istri baru saja bertengkar dan kini mereka sedang saling mendiamkan. Tiba-tiba si Suami menyadari bahwa dia membutuhkan istrinya untuk membangunkan dia besok pagi jam 5 karena dia harus mengejar pesawat untuk pergi ke sebuah pertemuan bisnis yang penting. Karena tidak mau jadi orang pertama yang memulai mengajak bicara (dan KALAH), si Suami menulis pesan di secarik kertas yang berbunyi,"Bangunkan aku besok pagi jam 5..." dan meletakkan kertas itu di tempat yang pasti ditemukan si Istri.

Ketika bangun keesokan paginya, si Suami terbangun dan ternyata saat itu sudah jam 9, sehingga dia ketinggalan pesawat. Marahlah si Suami. Pada saat si Suami hendak mencari istrinya untuk bertanya kenapa dia tidak dibangunkan, dia menemukan secarik kertas di atas tempat tidur yang berbunyi,
"Bangun! Sekarang sudah jam 5..."

*** Pria tidak dilengkapi dengan kemampuan berpikir seperti ini!


Rileks and Enjoy, Ayah sayang...
Just Intermezo kok... ^_^ 

* Peace mode on...*



Monday, January 25, 2010

Nge-Blog : Kenapa?

Beberapa waktu lalu ada beberapa temen di Facebook Ibu yang kirim pesan : " rajin banget bikin blog..."
Uhm, kalo dibilang rajin bikin blog, Ibu bilang kok, bukan rajin ya. Nah, trus apa..? Jawaban spontan Ibu : I-S-E-N-G...
Ya, Iseng! Dulu, pertama kali buka account di blogspot, itu karena emang Ibu lagi iseng-iseng aja manfaatin jaringan internet yang baru aja dipasang di ruangan kantor. Eh, iya... Ibu emang cuma online di kantor doang. Kenapa?
  1. Di rumah nggak ada kompi. Menurut Ibu, komputer di rumah bakalan makin 'menjauhkan' hubungan diantara anggota keluarga aja. Secara kami ketemu cuma pas malem-malem doang-itupun udah diseling ama nonton TV-
  2. Karena nggak ada kompi, otomatis nggak bisa pasang jaringan internet. Ayah sama Ibu pernah berdebat soal ini. Menurut Ayah, Bang Andro perlu belajar komputer sejak dari sekarang. Menurut Ibu, nggak perlu. Nanti kalo udah waktunya juga bakalan (insyaALLAH) cepet bisa. Pembelajaran tentang teknologi dan semacamnya bisa dilakukan kapan saja. Nilai-nilai luhur budi pekerti jauhhhh lebih urgent diajarkan dari sekarang daripada cuma sekedar belajar komputer;
  3. Komputer punya Ayah akhirnya diekspor ke Cirebon, buat dipake usaha sama tante Dewi. Jadi sampe sekarang kami bertahan tanpa komputer di rumah. Dan heyyy...kami baik-baik aja, tuh..;)
Back to the topic...Kalo dulu Ibu nulis hanya untuk sekedar iseng-iseng, sekarang baru deh Ibu ngerasain manfaatnya ngeblog:
  1. Punya diary keluarga-gratisan pula-yang bisa diakses kapan saja, dimana saja, ternyata sangat menyenangkan..
  2. Bisa tuker-tukeran cerita ama temen-temen dan sodara-sodara jauh yang nggak mungkin bisa ketemuan saban hari. Asyik banget, kan...
  3. Punya 'warisan' tak ternilai untuk Bang Andro dan Dik Aura. Apa lagi coba, hadiah terindah untuk mereka, selain cerita detail sehari-hari mereka sejak mereka bayi, batita, balita, anak-anak, remaja, dan (insyaALLAH) sampe mereka dewasa nanti? Absolutely no doubt..
  4. Bisa curhat tanpa disela dan diganggu-kecuali ama panggilan kerja-tentunya
  5. Buat obat penangkal stress kalo udah suntuk kerja....Hmmm...;)
Dan kalo sekarang ada beberapa teman lama dan sodara yang berkunjung ke KeluargaSefriyana trus kasih komentar-komentar yang positif, itu adalah reward untuk Ibu. Alhamdulillah...Tapi intinya, blog ini dibuat bukan untuk tujuan lain, selain untuk kepentingan pribadi semata, yaaaa... 
In fact, Ibu pengen banget lho, semua orang punya blog keluarga, biar tali silaturahmi bisa terjalin lebih baik. Betapa menyenangkan, bisa mengetahui apa yang dialami oleh keluarga teman or sodara kita yang nggak bisa kita temui tiap hari. Jadi serasa tetep ketemu and ngobrol saban hari, kan...
Hidup nge-blog! ;)

Giliran Ayah....:(

Gemes bener ya ama yang namanya penyakit. Muter-muter kesana-sini, menclok sana-menclok sini seenak sendiri, bikin geregetan...
Jadi bulan ini akhirnya semua anggota KeluargaSefriyana ngerasain yang namanya sakit. Pertama Dik Aura, trus Ibu, trus Bang Andro, dan sekarang Ayah tercinta. Huhuhu....:(
Ayah tuh udah mulai ngeluh nggak enak badan dari hari Sabtu kemaren. Tapi berhubung hari libur, dan kasihan ama Bang Andro karena udah seminggu lebih ngendon terus di rumah, akhirnya hari Sabtu dibela-belain jalan-jalan juga. Nggak jauh sih, cuma ke Carrefour. Tapi pas menuju perjalanan pulang, si hitam tunggangan kami kehujanan, jadi begitu sampe rumah Ayah langsung nyuci si hitam itu. (Ibu sempet manyun, tuh..) Lha wong baru pulang, masih capek, diluar hujan pula, kok ya sempat-sempatnya nyuci mobil...? Tapi ya itu deh..si Ayah. Beliau emang cinta berat ama tunggangan kami.
" Kasihan, Bu..Kalo habis kehujanan, mobil tuh harus segera dicuci..." (lha, emang besok nggak bisa, ya? Hmmm...)
Trus besoknya hari Minggu, Bang Andro nagih jalan-jalan lagi. Bukan Ayah sama Ibu namanya, kalo bisa nolak permintaan si boss kecil ini..hehehe..Dibujuk-bujuk, akhirnya  Bang Andro mau juga diajak main ke Timezone yang paling deket rumah, biar Ayah nggak kecapekan. Tapi ya namanya juga Bang Andro, mana bisa main ke mall sebentar..? Nah minggu sore sampe malem, baru deh, Ayah tepar...:( Ibu pijitin ama Vicks Vaperub, katanya sih jadi agak mendingan. Tapi tadi pagi masih keliatan masih lemes, tuh. Kasihan Ayah. Hmmm...beratnya kalo salah satu 'kaki meja' lagi rapuh...

Get well soon, dear...We love U full..

Gelanggang Renang Lanud Sulaiman..

Ini adalah salah satu tempat berenang favorit KeluargaSefriyana. Namanya Gelanggang Renang Landasan Udara (Lanud) Sulaiman. Letaknya di daerah Kopo sana. Jadi sebenernya lumayan jauh juga dari rumah. Kenapa favorit?
1. Air dan kamar mandinya lumayan bersih;
2. Tempatnya luas, kolamnya ada 4 biji, ada perosotan dan air mancurnya;
3. Parkir gampang;
4.Tempat yang bersejarah, karena ini adalah tempat Ayah tercinta ngelatih Ibu renang..;)
Sayangnya:
1. Tempatnya jauh dari rumah, mesti lewatin Pasar Sayati yang macetnya parah;
2. Nggak ada air panasnya.

Bang Andro sih udah beberapa kali berenang disini. Kalo Dik Aura, baru hari Minggu (17 Januari) kemaren main kesini. Anak-anak seneng banget, walopun nggak bisa lama-lama di air karena angin yang super gede bikin kedinginan...

masih pagi, masih sepi..;)

Bang Andro, seneng bener ketemu air..;)

berempat..^_^ 
By the way, perasaan Ibu punya stok foto-foto pas dulu renang disini, deh. Pada kemana, yaaa...Ngilang nggak tahu rimbanya, nih..
Renang yang terakhir kemaren sebenernya lumayan sukses, jalanan lancar jadi gak sempat ngalamin BT gara-gara macet. Sayangnya, abis berenang Bang Andro langsung masuk angin...jadi berkurang deh, 'kualitas' suksesnya. Hehehe..
Well, kalo kapan-kapan renang lagi, jangan sampe masuk angin lagi ya, sayang..

 




Friday, January 22, 2010

Aurora, gadis kecil kami...

Lain dengan Bang Andro yang sekarang lagi susah makan gara-gara gak enak body, adik tersayangnya~Aurora~justru lagi enjoy banget ama yang namanya makan. Wah, surprise banget, deh. Jadi sejak sembuh dari sakit minggu lalu, Dik Aura mendadak jadi doyaaannnn banget makan. Pokoknya, bangun tidur langsung: "mamam, mamam.." (sambil nunjuk makanan yang ada di meja makan), trus di jalan menuju daycare: "mamam, mamam.." (sambil nunjuk bekal makanan yang disimpen di kursi belakang), trus begitu sampe daycare: "mamam, mamam.." (sambil nunjuk bekal makanan yang baru aja ditaruh di kursi depan daycare), trus sepanjang pagi sampe sore, kata Bu Sri-pengasuhnya-Dik Aura juga maunya makaaannnn mulu. Makanan apa aja dimakan. Nasi, roti, sop, chicken nugget made in Ibu, mie goreng, biskuit, tahu dan tempe goreng, cereal kayak corn flake ama koko crunch, bahkan bala-bala (bakwan-red). Belum cemilan-cemilan lainnya, (kadang minta jatah makanannya mas Boy-sohibnya di daycare-juga, hihihi...) belum lagi kalo disuruh minum susu UHT ato jus pake sedotan. Wuihh, semangat banget dah..:)

Hebaaattt....Ayah Ibu seneng banget liatnya. Eh, tapi katanya nih...sebenernya, kalo anak lagi doyan makan, jangan di'rasani'. Nanti (katanya) malah jadi sakit. Well, can't totally doubt it, sih... Soale Ibu juga udah beberapa kali ngalamin sendiri. Entah Bang Andro, entah Dik Aura. Kalo lagi seneng makan trus kita komentarin, (seringnya) langsung jatuh sakit. Nggak tahu tuh, kok bisa gitu ya...
Tapi yang namanya orangtua, pastinya seneng banget kalo anaknya doyan makan. Apalagi Ibu, yang dari dulu emang keobsesi Bang Andro ama Dik Aura mau makan apa aja dan nggak jadi picky eater kayak ibunya. Hehehe.. Yah, mudah-mudahan dari sekarang Dik Aura nggak akan sakit-sakit lagi, tetep seneng makan dan minum, pokoknya mamam, mamam, dan mamam terus ya, Dik...^_^


  sehat selalu ya, sayang....



Bang Andro..(masih) tumbang...

Sampe semalem, Bang Andro masih keliatan lemeeees banget. Nggak bertenaga, nggak ceria. Kami kehilangan celotehan-celotehannya yang tanpa koma dan jeda itu...:(
Padahal kemaren pulang dari kantor, Ayah Ibu bawain meja kursi baru buat Bang Andro dan Dik Aura. Meja kursi ini emang udah lama jadi inceran kami, terutama Ibu yang langsung jatuh hati ama meja kursi ini begitu ngeliatnya di daycare Dik Aura. Tanya-tanya sama Kepala Sekolahnya, ternyata beli di ACE Home Centre IBCC sana. Jadi kemaren pas istirahat kami jalan-jalan kesana, deh. Liat sana-sini (berhubung si Ayah doyan banget liat-liat barang-barang disini karena keren-keren...), trus langsung dapet deh itu meja kursi yang dicari. Sedikit mahal untuk ukuran kantong kami, tapi berhubung udah jatuh cintrong, ya beli aja, deh. Soale bahan, model dan warnanya emang cocok banget ama yang ada di bayangan kami tentang meja kursi untuk anak-anak. Keliatan kokoh, tapi tetep lucu-selucu- anak-anak. Hehehe...Udah gitu, disana liat mainan mobil-mobilan yang suka dikoleksi ama Bang Andro juga. Ini mainan mobil-mobilan (kayaknya) cuma ada disana doang, deh. Ibu sih belum pernah liat yang sejenis dijual di tempat lain. Langsung beli traktor yang gandengan ama truk, dengan harapan Bang Andro bakalan teriak-teriak kegirangan pas ngeliatnya. Ternyata, begitu sampe rumah, Bang Andro lagi bobo di sofa. Kata Teh Benur dari siang belum bobo. Ya udah, sambil nungguin Bang Andro tidur, Ibu mandi, sholat, trus abis sholat ngebungkus itu traktor pake kertas kado. Ayah juga langsung sibuk masang mejanya. Begitu beres, Bang Andro bangun. Ibu bilang:
" Bang, ini kado dari Dik Aura, nih.. Buat Bang Andro, karena Dik Aura sayang ama Bang Andro..."
" Ini dari Dik Aura, Bu? (sekarang Bang Andro udah jelas ngucapin 'r', lho..)
" Iya, sayang..dari Dik Aura.." (ini tips dari salah satu blog yang suka Ibu baca, salah satu cara untuk 'mendekatkan' kakak yang suka jeulous ke adiknya : berikan kado untuk sang kakak, dan bilang itu kado dari adiknya...)
Pas dibuka, keliatan seneng, sih..tapi tidak seekspresif biasanya. Cuma komentar:
" Makasih ya, Dik Aura.."
Hmmmm...
Sampe tadi malem, Ibu masih liat Bang Andro lemes, matanya sayu, dan dieemmm aja sepanjang malam. Meja kursi barunya sempat juga dipake buat mewarnai, tapi itu juga nggak lama. Bener-bener bukan Bang Andro banget....Sepertinya, malem ini harus dibawa ke Dokter Yeni juga, nih. Hm, separoh nafas Ibu bener-bener tertinggal di rumah sama Bang Andro...:(
Segera sembuh ya, sayang....







Thursday, January 21, 2010

Bang Andro tumbang...(lagi)

Udah beberapa hari ini Bang Andro batuk pilek..Kayaknya sih, gara-gara pas hari Minggu kemaren diajak berenang ke Lanud Sulaiman. Mungkin saking senengnya, sambil cipak cipuk di air, mulutnya mangap-mangap..dan..masuk air, deh..:( Udah gitu kebetulan anginnya juga lumayan besar, sih. Jadi kayaknya masuk angin ya, sayang...
Duh, berasa sedih banget kalo liat si jagoan kecil sakit. Lemes, jadi susah makan, tambah keliatan kurus, deh..:( Udah empat hari ini Bang Ando bolos sekolah. Padahal harusnya hari ini ikutan 'fieldtrip' ke Pemadam Kebakaran bareng temen-temen sekolahnya. Sayang Bang Andro masih batuk dan lemes.  Rencana main ke Depok juga tertunda (lagi), deh. Tapi nggak apa-apa, yang penting Bang Andro sehat dulu.
Semalem, habis sholat Isya', pas berdo'a (kalo ada Bang Andro, Ibu selalu berdo'a dengan suara keras) Bang Andro duduk di pangkuan Ibu:
" ....bla, bla...lalu: Ya ALLAH yang maha Penyembuh...Tolong sembuhkan Bang Andro, agar Bang Andro kembali sehat jasmani, dan rohani. Amieennnn..."
Begitu Ibu selesai ngelipat mukena,
" Ibu, makasih ya Bu..Ibu udah ngedo'ain Bang Andro biar Bang Andro cepet sembuh.."
" Ya, sayang...sama-sama.." (Ibu cium rambut Bang Andro. Lamaaaa....)
Baru kali ini Bang Andro ngucapin terima kasih untuk do'a yang Ibu panjatkan. Bang Andro sayang, setiap do'a yang Ibu panjatkan, itu selalu do'a untukmu, untuk Dik Aura, Ayah dan untuk keluarga kita...
Cepet sembuh ya, sayang..

Ibu sayaaang banget sama Bang Andro...


Wednesday, January 20, 2010

Rambutan...

When somebody asked me:
What's your first favourite fruit?
" rambutan..."
What's the second?
" rambutan..."
and the third?
" rambutan..."
hahaha...

Ayah dulu (bahkan sampe sekarang) suka banget ngeledekin Ibu soal yang satu ini.
" Ibu nih, ya..suka kok ama rambutan...Suka tuh ama anggur, gitu. Ato Kiwi, yang agak mahalan.."
" Eh, biarin aja...rambutan tuh buah elit, lagi. Nongolnya nggak tiap hari. Jadi eksklusif. Udah gitu adanya cuma ada di Indonesia. Buah langka, tuh..."
" Tetep aja buah kampung, murah.."
" Biar buah kampung, murah, tapi kan enakkk.."
" Dasar orang kampung..."
" Tapi Ayah cinta, kan...?" *gubraakkk..*

Hahaha....

Emang dari dulu, Ibu tuh sukaaa banget ama rambutan. Nggak tahu kenapa. Pokoknya kalo ama yang namanya rambutan-seasem apapun- Ibu pasti nggak akan bisa nolak. Apalagi yang besar, dagingnya banyak, bijinya kueecilll, trus manis. Hmmmmm...
Dulu, pas hamil Bang Andro, Ayah rajin banget beliin rambutan yang besar-besar dan manis-manis. Kayaknya tiap liat rambutan, Ayah pasti inget sama Ibu, deh. Trus begitu sampe rumah, langsung dikupasin, dicuciin, trus masukkin kulkas. Nanti Ibu tinggal maem, deh. Nyam, nyam...Enaknyaaaaa...
Pas hamil Dik Aura, Ibu nggak berani makan rambutan di rumah. Soale di rumah kan ada Bang Andro. Nggak tahu ya, feeling Ibu kok bilang kayaknya rambutan tuh kurang bagus buat balita. Jadi sampe hari ini, Bang Andro belum pernah nyicicipin yang namanya rambutan. Kalo Ibu pengen rambutan, paling beli di kantor, trus puas-puasin makan di ruangan, deh. So, sampe sekarang Ayah udah nggak pernah ngupasin rambutan lagi. Nah hamil anak ketiga nanti, kira-kira Ayah masih mau ngupasin nggak, ya......hahaha...(still don't have any answer yet..)
Nah kemaren pulang dari Cirebon setelah dua hari Dinas Luar, Ayah bawain rambutan buat Ibu. Ditaruhnya di dalam kardus  bareng ama oleh-oleh yang lain. Pas Bang Andro liat:
"Yah, Bang Andro mau ini, Yah.." (nunjuk-nunjuk ke dalam kardus) 
" Mau apa, sayang?"
" Ini, Bang Andro mau duri-durian.."
" Hah? Apa, Bang?"
" Ini...Bang Andro mau duri-durian ini.." 
Kami baru ngeh, Bang Andro nunjuk ke rambutan. Duri-durian...? Whuahahahaa.....


Friday, January 15, 2010

Ketika...

Ketika kau melukaiku...
meninggalkan perih di jantungku;
memaksa keluar air mataku;
membuat lubang pedih dihatiku;
memperlambat laju darahku; 
menyesakkan nafasku...apa yang akan ku lakukan? 

(tidak, aku tidak akan) melukaimu..
(tidak, aku tidak akan) meninggalkan perih di jantungmu;
(tidak, aku tidak akan) memaksa keluar air matamu;
(tidak, aku tidak akan) membuat lubang pedih dihatimu;
(tidak, aku tidak akan) memperlambat laju darahmu;
(tidak, aku tidak akan) menyesakkan nafasmu; 
...yang aku lakukan: menyalahkan diriku... 

Ps: semoga aku makin memahamimu...

Thursday, January 14, 2010

Obama and his endless love...


Tak sengaja nemuin foto ini di blog-nya Teh Ninit. Liat baik-baik. (I love this picture so much...)
Diantara segitu banyaknya pengawal, Barrack Obama-the US's president-orang nomor satu di Amrik sono, dengan cueknya 'mencodongkan' badan ke istri tercintanya. Entah apa yang ia bisikkan, yang jelas itu bikin istrinya senyum-senyum. Trus liat baik-baik baju yang dipake Michelle Obama. Gaun malam (kayaknya openshoulder) yang mungkin bikin dia kedinginan, lalu perhatikan jas yang dipakenya juga. It's belong to her husband. What such a romantic couple...*ngiri.com*

Empat kaki meja...

Alhamdulillah, hari ini Ibu udah bisa ngantor lagi-walopun masih berasa lemeeees- setelah kemaren seharian tepar di rumah. Kemaren pagi dari jam 03.30 sampe jam 05.30 pagi, Ibu muntah sampe 4 kali. Yaks! Nggak enak banget! Rasanya bener-bener ngingetin Ibu waktu mabok pas hamil Bang Andro ama Dik Aura dulu. Mulut rasanya pahiiiit banget, jadi makin nggak mau masukkin apa-apa (even air putih sekalipun) ke dalam mulut. Trus udah gitu, pake diare segala. Wah, komplit, deh! Pagi-pagi maksain ngabsen ke kantor, sekalian ijin ke Pak Boss, mau ke dokter. (seneng banget punya boss baik hati). Pas perjalanan menuju rumah, baru inget, dokter kan baru buka praktek sekitar jam 9-an. Hah? Mana kuat nunggu sampe jam segitu? Beruntung, Ibu inget ama Oma Maria (tukang pijit langganan Tante Lia~thanks ya, Tante~) yang rumahnya di deket rumahnya Tante Lia-berarti deket rumah juga- Langsung deh menuju kesana, dan nggak lama kemudian, dipijit deh ama Oma Maria. Dipijit selama hampir 1,5 jam, badan Ibu langsung enteng. Kata si Oma sih, Ibu emang masuk angin parah, plus kecapekan juga. Ya, penyakit Ibu dari dulu emang capek dikit, langsung masuk angin. Dan kalo udah masuk angin, bisa parah banget pengaruhnya ke badan..

Tapi Ibu trenyuh banget ya, sama Bang Andro. Kemaren begitu Ibu bilang Ibu sakit, Bang Andro langsung bilang : "Ibu harus banyak makan, Bu.. Biar cepet sehat. Bang Andro do'ain Ibu cepet sembuh.." (And yes, I can see in his eyes that he's really, really mean it when he said that..) Terharuuu, banget..Tapi tetep ya, namanya juga anak-anak..Begitu liat Ibu bangun mau ambil minum-padahal bangun juga sempoyongan- Bang Andro langsung teriak kegirangan: "Bu, Ibu udah selesai tidurnya? Kita main, yuuukk..." Hehehe...Bang Andro mungkin belum tahu ya, kalo orang sakit harus banyak istirahat juga...But still, I'm really, really proud of you, Bang Andro...

Seharian kemaren di rumah ama anak-anak (khusus kemaren Dik Aura Ibu liburkan dari daycare), harusnya sih bikin Ibu seneng, ya. Tapi gara-gara badan lemes, kepala puyeng, mata pengen merem terus, yang ada Ibu harus totally rest in bed. Sedih banget liat Bang Andro yang dengan mata berbinar-binar ngajak Ibu main bareng, tapi Ibu bener-bener nggak punya tenaga buat nemenin main; ato Dik Aura yang ngerengek minta nempel terus ke Ibu dan akhirnya nangis begitu digendong si Teteh. It's really, really broke my heart...:( 
Ibu bener-bener menyadari, kami : KeluargaSefriyana, memang seperti empat kaki meja. Saat salah satu kaki-nya patah, tiga kaki yang lain harus berjuang lebih keras untuk menopang meja itu agar tidak ambruk. That's why, nggak boleh ada kaki yang rapuh. Semua harus kuat. Kesehatan lahir batin akhirnya menjadi nilai mati yang-tidak boleh tidak- harus selalu kami miliki.

Ngomongin soal kaki meja, Ibu jadi inget, beberapa waktu lalu, Bang Andro pernah demam Bahasa Inggris dan nanya apa aja kalo di-Inggris-in itu apa...
" Bu, kalo Ayah, bahasa Inggris-nya apa..?
" Bahasa Inggrisnya Ayah: father, sayang.."
" Kalo Ibu..?"
" Mother.."

" Kalo rumah, bahasa Inggris-nya apa...?
" House, sayang.."
" Kalo mobil..?"
" Mobil itu bahasa Inggrisnya car.."
" Kalo kursi..?"
" Chair."
" Kalo meja..?"
" Table.."
" Kalo kaki meja..?"
" Haahhh...?"
(Ibu nggak tahu bahasa Inggrisnya kaki meja...-table feet, gitu?-hihihi...)


..empat kaki meja...



Tuesday, January 12, 2010

Kompakan...

Hari ini, Ibu ngerasa nggak enak badan (lagi). Mulai kerasa nggak enaknya kemaren sore pulang kantor. Badan rasa meriang, lemes, pokoknya nggak enak banget. Begitu sampe rumah~nggak pake acara mandi~langsung cuci tangan dan kaki, wudhlu, sholat, trus naik ke atas kasur, pake selimut dari ujung kepala sampe ujung kaki. Nyoba tidur, tapi nggak bisa-bisa, jadi makin nggak karuan rasanya. Apalagi kedengeran suara Dik Aura di luar kamar, ngerengek pengen sama Ibu. Akhirnya, setengah 8-an bangun buat sholat Isya', trus maksain makan, trus minum Tolak Angin. Sepulang Ayah dari mesjid, langsung dipijitin, tapi kayaknya nggak banyak berpengaruh. Tetep aja nggak enak badan. Untung semalem Dik Aura bisa cepet diajak bobo, jadi Ibu bisa langsung ikutan istirahat.

Pas Ibu inget-inget lagi, kalo untuk urusan sakit, Ibu sama Dik Aura kok kompakan banget ya. Biasanya, kalo Ibu sakit, selang beberapa hari kemudian giliran Dik Aura yang tumbang. Begitu juga sebaliknya. Kayak sekarang ini, nih. Dik Aura sakit, nggak lama Ibu ikutan tepar. Kompakan, deh...
Padahal Dik Aura sendirian yang sakit aja, rasanya udah beraaaatttt banget buat Ibu. Apalagi kalo Ibu ikutan nggak fit begini. Waduuhhh...:(

Yah, mudah-mudahan sakit ini nggak keterusan, ya. Mungkin Ibu cuma butuh istirahat lebih banyak aja. Mudah-mudahan Dik Aura juga segera sembuh, kembali ceria seperti biasanya. AMien...

kompakan sehat aja, yuuk sayang...

Monday, January 11, 2010

Jangan menyerah...

Ibu sebenernya bukan penggemar-nya D'Massiv, ya. Tapi khusus untuk lagu yang satu ini, kayaknya Ibu harus angkat satu jempol deh buat mereka. Musik dan syair Lagu Jangan menyerah ini, sederhana banget, tapi justru karena itu makna dan pesannya kennnaaa banget di hati. Apalagi kalo liat klipnya. Hm, bisa berlinang airmata, deh...Lagu ini sengaja Ibu cantumin disini, supaya kalo suatu saat nanti Bang Andro, ato Dik Aura ngerasain 'down', mereka bisa segera kembali naik...Semua manusia punya kelemahan, tapi semua manusia juga pasti memiliki kelebihan. Semua cobaan hidup, harus dihadapi. Besar atau kecil, semua masalah pasti ada jalan keluarnya. Just be patient, and don't you ever give up...

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
 

Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi

Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa

Jangan menyerah, jangan menyerah...

Kumpul Bareng Tetangga...

Weekend ini, akhirnya Keluarga Sefriyana nggak pergi kemana-mana, secara Dik Aura masih sakit. Kemaren dari Jum'at sampe Minggu total Dik Aura 'disimpen' di rumah, nggak diajak keluar sama sekali. Kasihan juga ngeliatnya, karena sekarang Dik Aura tuh udah tahu kalo mau ditinggalin. Pokoknya kalo liat Ayah Ibu pake baju buat pergi, Dik Aura pasti langsung nempel-nempel, nggak mau digendong ama Teh Benur. Nanti begitu diambil ama si teteh, langsung pecah deh, tangisnya..Whoaaaaa....! Tapi emang kemaren keliatan lemes banget, jadi Ibu nggak berani ngajak Dik Aura jalan-jalan, apalagi ke mall yang penuh orang. Sebenernya hari Sabtu udah keliatan agak seger, udah mau turun dan jalan, tapi cuma bertahan beberapa jam. Abis itu, lemes lagi, deh...:(
By the way, berhubung Bang Andro Be-Te hari libur di rumah terus, akhirnya hari Sabtu siang kita ajak keluar juga. Biar nggak kelamaan, perginya ke Timezone aja yang deket rumah. Kebetulan ada Mas Abyan di rumah, jadi ya sekalian aja diajak. Duh, senengnya mereka berdua main di Timezone, trus makan donat kentang, trus pas Ibu lagi belanja, lari-lari kesana-sini di dalam Hypermart-sampe Ayah pusing ngikutinnya-
Sayang nih, kemaren batere kamera abis, jadi nggak sempet kerekam deh, momen-momennya...

 09 Januari 2009 : Bang Andro dan Mas Abyan menuju Timezone...

*******
Hari Minggu pagi, lagi-lagi Dik Aura terpaksa ditinggal di rumah. Ceritanya Ibu ada acara arisan bareng Ibu-ibu tetangga. Acaranya emang rutin tiap bulan. Cuma kebetulan kemaren yang jadi nyonya rumahnya Tante Lindi, mama-nya Kak Himah-Dik Arkan, trus ngadainnya di saungnya kakek Kak Himah, di daerah Ujungberung atas sana. Bapak-bapak diundang juga buat mancing. Si Ayah udah pasti semangat banget ikutan.  Dari 16 Kepala keluarga, nggak semua bisa ikutan, jadi total yang ikut sebenernya nggak terlalu banyak. Let see... Keluarga Pakdhe Jiono; Kel. Pakdhe Kresno; Kel. Pakdhe Yusuf, Kel. Om Aji, Kel. Om Deden; Kel. Pakdhe Arman; plus Keluarga Om Supri. Jumlahnya sekitar 40 jiwa-an. Segitu juga udah rameeee banget. Maklum aja, anak-anaknya banyak, seumuran pula, Ibu-ibunya (termasuk Ibu-tentu-) tukang ngobrol (bukan ngerumpi-red) semua. Jadi heboh, deh...Nah, berhubung acaranya di daerah dingin, Ibu jelas nggak berani ngajak Dik Aura, jadi kemaren Dik Aura ditinggal lagi di rumah sama Teteh, dong.  Nggak apa-apa ya, sayang. Lainkali pasti diajak, kok.. Sabar, yaaa...^_^

Perjalanan menuju Kampung Tanjakan Panjang-nama daerahnya- ternyata emang sesuai dengan namanya. Nanjaaaaakkknya panjaaaangg. Deg-degan Ibu liat jalannya. Apalagi liat sebelah kanan liat tingginya jurang. Sereeemmm...Trus udah gitu, perjalanan menuju saungnya ternyata lebih sulit dari yang dibayangkan. Mesti  jalan kaki lewat tanggul sawah yang penuh lumpur karena bekas hujan, dan turunannya lumayan curam. Udah kebayang nanti balik keatasnya, pasti ngos-ngos-an, deh..:) Sampe sana, ternyata bener, hawanya dingin banget.  APalagi abis hujan, jadi nggak ada matahari. Jadi keputusan nggak ngajak Dik Aura adalah keputusan yang sangat tepat. Soale emang ternyata arealnya kurang memungkinkan bawa-bawa batita. Secara disana-sini tanggul sawah, gitu lho. Buat Ibu yang lahir dan besar di kampung sih, pemandangan sawah ama kolam ikan bukan hal baru, ya. Tapi buat Bang Andro ama anak-anak yang lain, kayaknya pada takjuuubbb banget! Dasar anak mall semua! Hehehe.. Makanya, begitu sampe sana, Bang Andro langsung 'kenalan' deh ama sawah dan lumpurnya. Udah puas main di sawah, langsung nyebur ke kolam ikan yang airnya coklat...Byuuurrr....! Swear, Bang Andro keliatan seneenngggg banget! Selama ini kan emang selalu dilarang main yang kotor-kotor ya, Bang...Nah kemaren dibebasin main~sebebas-bebasnya~ Pasti seneng banget, dong...Ya, deh. Nggak setahun sekali ini ngorbanin baju, ya sayang...^_^

Kalo anak-anak (plus bapaknya) rame-rame main di sawah, para Ibu duduk manis di saung sambil ngocok arisan, ngemil..dan...ngobrol (bukan ngerumpi-red) Alhamdulillah, Ibu yang dapat arisannya.  Lagi hoki, tuh. Soale dapet arisan wajib (yang jumlahnya nggak seberapa) plus yang 'sunnah'nya juga (yang ini jumlahnya lumayan bikin ngiler, deh. Hehehe...) Lumayan, bisa buat nraktir Ayah besok...:) Nah setelah anak-anak dan para bapak selesai berkotor-kotor ria, langsung pada mandi dan...makan! Enaaakkk banget...
  
the view...

langsung mondar-mandir...

kenalan ama sawah dan lumpurnya...;)

seneng banget jalan di tanggul sawah.. 
 
berani kotor itu baik..;)
 
para bapak mancing...


...para Ibu duduk manis...;)

anak-anak mall ketemu kolam ikan...;)
 
menu komplit: nasi liwet, ayam goreng, ikan bakar, tempe bumbu,
pepes tahu, ikan asin, pete bakar, sambal dan lalap...yummy! 
 
makan setelah capek: nikmaaatt....


Beneran, deh. Acara minggu kemaren memang luar biasa. Kumpul ama tetangga yang asyik-asyik, di tempat sejuk yang indah, plus makanan enak. Hmmm..Bang Andro aja nyeletuk:
"..tadi itu sangat menyenangkan, ya..." (sebelum akhirnya tumbang ketiduran di perjalanan pulang) Hehehe...Ya, sayang. Memang sangat menyenangkan. Makasih ya, tante Lindi dan keluarga...


capek, baliknya minta gendong Ayah yaaa..;)







Friday, January 8, 2010

Dik Aura tumbang (lagi...)

Hari ini Ibu lagi sedih, nih. Gara-garanya Dik Aura tumbang (lagi).  Jadi kemaren sore kata Bu Sri Dik Aura muntah 2x di daycare. Trus  di perjalanan pulang juga sempet muntah lumayan banyak, trus lanjut di rumah muntah beberapa kali. Malemnya rewel banget, sebentar-sebentar bangun dari tidur, nangis, trus muntah. Badannya hanget, pas diukur 37,1. Ayah Ibu begadang gantian jagain, deh. Trus Dik Aura juga Ibu balur pake bawang merah plus minyak kayu putih, habis itu badannya jadi lumayan keringetan. Dugaan sementara  Ibu, kayaknya Dik Aura masuk angin, dan gara-gara makan jeruk yang dibawa dari rumah kemaren pagi. Jeruknya emang agak asem, tapi Dik Aura doyaaaan banget. Salah Ibu, nggak ngasih tahu Bu Sri, harusnya jangan dikasihin semua itu jeruk.  Kayaknya lambung Dik Aura belum kuat makan yang asem-asem, ya.

Tapi emang perasaan Dik Aura ini kok lebih gampang sakit ya, dibanding Bang Andro dulu. Sedikit-sedikit batuk, sedikit-sedikit pilek, sedikit-sedikit masuk angin, pokoknya lebih rentan sama yang namanya penyakit gitu, deh. Padahal Dik Aura kan anak ASI Eksklusif (banget). Bener-bener ASI-tok- sampe 6 bulan, bahkan sampe mulai makan pun, minumnya masih ASI aja. Pas udah setahunan baru mulai minum susu UHT buat tambahan (ASI masih tetep minuman utama, dong...) Well, Ibu sih yakin bukan karena asupan gizi-nya  kurang, yang bikin Dik Aura lebih gampang sakit, tapi lebih karena cuaca yang makin hari emang makin nggak bersahabat. Jangankan batita...orang dewasa aja sekarang jadi lebih gampang tumbang. Cuaca emang makin nggak karuan. Bisa berubah-ubah secepat kilat. Pagi mendung, siang terik, trus nggak lama hujan petir. Pokoknya unpredictable, deh. Makanya, stamina bener-bener wajib selalu dijaga, biar nggak gampang tepar.

Yah, tapi akhirnya kalo anak-anak udah sakit gitu, paling kita cuma bisa berusaha meminimalisir 'penderitaan' dan efeknya aja. Abis kalo sakit anak-anak pasti jadi lebih rewel, plus lebih manja juga...
Hmm...padahal rencana besok mau jalan-jalan ke Depok, mau nengok Ayesha, bayinya Tante Sansan, sekalian mau berkunjung ke rumah Ummi Lisa juga. Tapi yah, kalo emang hari ini Dik Aura belum sembuh bener, terpaksa di tunda deh jalan-jalan ke Depoknya. Nggak apa-apa, masih banyak waktu kok. Yang penting, cepet sembuh aja dulu ya, sayang...Separuh nafas Ibu serasa tertahan kalo ada salah satu diantara Ayah, Bang Andro dan Dik Aura sakit...Hope you'll get well soon, dear...


I Love you, Aurora Barron Florista Sefriyana...

Wednesday, January 6, 2010

Bang Andro, jagoan kami...

Akhir-akhir ini, Bang Andro sering banget nanyain hal-hal yang sifatnya 'personal touch' seperti: 

" Bu, Ibu sayang ya sama Bang Andro..?"
" Ya iya, sayang...Ibu sayaaang banget sama Bang Andro.." 
atau:

" Bu, kalo Bang Andro sakit, Ibunya sedih, Bu..?"
" Hmm....kalo menurut Bang Andro, kira-kira Ibu sedih nggak, kalo Bang Andro sakit?"
" Ehm...sepertinya sih Ibu sedih.." 
atau:
" Bu, kalo Dik Aura sakit, Ibunya sedih, Bu..?"
" Iya, sayang.. Kalo Dik Aura atau Bang Andro sakit, Ibu pasti sediiiih sekali..."
atau:
" Bu, kalo Bang Andro makannya hebat, Ibu seneng, Bu..?"
" Wah, ya iya...pasti Ibu seneng sekali..."
" Kalo makannya nggak hebat...?"
" ........"
atau:
" Bu, kalo Bang Andro luka, Ibu sedih ya..?"
" Ya iya, kalo Bang Andro atau Dik Aura luka, Ibu pasti sedih..." 
atau:
" Ya udah...sekarang Bang Andro nggak sayang lagi sama Ibu (Ayah)..."
(ini kalo lagi ngambek, permintaannya nggak diturutin..) 
" Nggak papa...Ibu (Ayah) tetep sayang sama Bang Andro, kok..."

Ibu juga nggak ngerti, kenapa Bang Andro jadi suka nanyain hal-hal yang berhubungan dengan perasaan kayak itu. Yang jelas, sekarang pertanyaan-pertanyaan semacam itu udah jadi makanan sehari-hari kami. Well, sepertinya perkembangan emosional Bang Andro-jagoan kami-sudah mulai banyak berkembang, ya...^_^ 



17 September 2006, Bang Andro bersama Ayah dan Ibu
(We love you forever, no matter what....)

Tuesday, January 5, 2010

Semalam...

Seharian kemaren, badan Ibu rasanya gak karuan banget. Kepala pening, sakit tenggorokan, plus rada meriang gitu, deh. Pulang kantor sampe rumah harapan Ibu sih Dik Aura cepet bobo, jadi Ibu bisa ikutan tidur cepet juga. Eh, nggak tahunya, Dik Aura malah asyik main bareng (ato ngerecokin?) Bang Andro. Dari jam 8 (jam biasa Dik Aura bobo malem) diajak masuk kamar trus dikasih ASI, eh malah jalan keluar kamar sambil cengar-cengir nemuin Bang Andro sama Ayah yang masih main di depan TV. Gitu aja bolak balik, sampe akhirnya Ibu nyerah, ikutan main sambil nonton TV di ruang tengah. Padahal kepala Ibu udah pening banget. Jam sembilan-an, Ibu ajak Bang Andro sikat gigi, biar begitu Dik Aura tidur, Bang Andro juga bisa langsung diajak siap-siap tidur. Si Ayah udah dari jam berapa tahu kali, tepar di depan TV. Akhirnya, jam setengah sepuluhan, Dik Aura tidur juga. Wah, Asyik..bisa langsung nyusul bobo, nih. Pikir Ibu. Eh, pas Ibu mau nyusul tidur, mendadak Bang Andro yang lagi asyik main mobil-mobilan ngomong:
" Bu, mau makan...."
What? Jam sepuluh kurang seperempat malem gini mau makan? Tumben!
" Makan apa, Bang?"
" Mau makan nasi pake telor dadar..."
" Kan Bang Andro udah makan tadi sore.." (jam makan malem Bang Andro emang sebelum maghrib)
" Tadi makannya cuma dikit, Bu...Sekarang mau makan lagi..." 
" Udah malem, bang.. Bang Andro kan udah sikat gigi.."
Ibu masih nggak yakin Bang Andro pengen makan beneran. Mungkin cuma pengen Ibu temenin main, secara Ayahnya udah ketiduran, gitu...
" Nggak apa-apa..nanti sikat gigi lagi.."
Wah, beneran mau makan, nih?
" Ayo, Bu...mau makan pake telor dadar. Tapi Bang Andro maunya (telornya) didadar ya, Bu. Nggak mau diceplok..."
Hmmm...
Akhirnya Ibu ke dapur dan bikin telor dadar yang diminta Bang Andro. (Jam segitu si teh Benur mah udah ke laut...hehehe...)
Dan beneran lho. Begitu telor dadar selesai dibuat, Bang Andro langsung makan dengan lahap, kayak yang belum makan dari sore. Makannya disuapin Ibu, ngunyahnya cepet, sambil berceloteh ini itu. Kayaknya menikmati banget acara makan 'larut' malem itu...
" Bang Andro udah makan belum sih, tadi sore?" (Ibu jadi curiga jangan-jangan Bang Andro belum makan sore, meskipun pas pulang kantor Ibu tanya ke si Teh Benur, katanya Bang Andro udah makan.)
" Udah...tapi Bang Andro sekarang lapar lagi, Bu.."
Hmm...jadi emang beneran nih. Si Boss kecil emang kelaparan. Duh, maaf ya sayang. Ibu pikir Bang Andro cuma ngulur-ngulur waktu biar terus ditemenin main sama Ibu. Bukan apa-apa. Kepala Ibu rasanya udah mau pecah, tuh. Pas udah ngabisin seporsi nasi dan satu telor dadar plus kecap, eh tiba-tiba:
" Bu..mau nambah.."
What?
" Hah? Nambah? Nambah apanya, Bang?" 
" Mau nambah makannya, pake telor dadar..."
Hah? Nggak salah, nih? Bang Andro? Minta nambah makan? Nambah makan malem yang bener-bener udah larut malem kayak begini? Halloooo....! Ini Bang Andro bukan sih ya...;)
" Beneran, mau nambah? Udah ya sayang..makannya udah banyak, lho.." Ibu meyakinkan lagi.
" Nggak, Bang Andro mau nambah lagi, Bu..."
Waduh, beneran mau nambah, lho. Yo wis, akhirnya (masih dengan kepala pening) Ibu bikinin lagi satu telor dadar, dan begitu selesai, langsung dilahap sama Bang Andro. Yang kedua ini emang nggak sampe abis, sih. Tapi tetep aja, total makan Bang Andro semalem: buanyaaakkkk sekali....
Nah, lho ya.. Selama ini kan emang Ibu pengen Bang Andro makannya banyak, secara di umurnya yang 3,5 tahun ini, (hampir) nggak pernah Bang Andro minta makan, (apalagi nambah!). Ibu jadi senyum-senyum sendiri. Trus begitu selesai makan dan diajak sikat gigi lagi, bang Andro menepati janjinya, lho. Hebaatttt, hebbaattt...Ini baru jagoan Ibu, nih... Meskipun kepala pusing, tapi Ibu seneng banget...Asal jangan sering-sering 'ngerjain' Ibu malem-malem begini aja ya, sayang...^_^

Love you full, Bang Andro...;)

Monday, January 4, 2010

Celotehan Bang Andro...

Makin hari, Bang Andro makin banyak berceloteh. Adaaaa aja yang diomongin. Pokoknya kalo Ayah ato Ibu belum mentok jawabnya, ngomongnya pasti nggak akan berhenti.

Kayak kemaren habis nonton film Spiderman:
" Bu, yang kemaren itu siapa, sih?Yang pake topeng?"
" Oh, itu Spiderman, sayang.."
" Sebelum jadi Spiderman, siapa namanya, Bu? "
" Peter Parker, sayang.."
" Ohhh...Peter Parker. Itu bisa terbang, Bu? "
" Kalo Spiderman nggak terbang, Bang. Spiderman pake tali yang keluar dari tangannya.."
" Kok, dari tangan bisa keluar tali sih, Bu..?"
" Namanya juga film, sayang.. Film kan pura-pura, nggak sungguhan.." (jawaban pamungkas Ibu)

Atau setelah nonton Superman:
" Bu, yang kemaren itu siapa, sih?Yang bisa terbang?" 
" Oh, itu Superman, sayang.."
" Sebelum jadi Superman, siapa namanya, Bu? "
" Clark Kent, sayang.."
" Ohhh...Clark Kent. Itu bisa terbang, Bu? "
" Iya, Superman bisa terbang.."
" Kok, manusia bisa terbang sih, Bu? Kan, nggak punya sayap..?"
" Namanya juga film, sayang.. Film kan pura-pura, nggak sungguhan.." (jawaban pamungkas Ibu-lagi-)

Atau pas ditemenin masang sticker puzzle:
Ibu : " Sini, Bang..Ibu bantuin pasang, biar masangnya lurus, nggak menceng.."
Bang Andro: " Biarin aja menceng, Bu... Namanya juga lagi belajar.."
Waduhhh...;)

Terus, setelah 2 kali numpahin susu ke lantai dan Ibu cemberut karena kesal:
" Bu, Bang Andro mau maafin Ibu..."
" Apa, Bang?" mungkin Ibu salah dengar.
" Bang Andro mau maafin Ibu.."
Hah?
" Kenapa Bang Andro maafin Ibu?"
" Karena Bang Andro udah numpahin susu, jadinya Ibu marah..."
Nah, lho..? Siapa yang salah, siapa yang maafin, ya? ^_^


Ibu selalu sayang Bang Andro...