Semalem, kebetulan begitu pulang kerja Mas (Ayah-red) langsung tidur gara-gara sakit pasca bedah gigi kemaren siang. Nach pas Ibu udah mau siap-siap ngajak anak-anak tidur, si Teh Benur nyeletuk:
" Bu, tadi ada yang nge-cek listrik.."
" Oh, ya..? " (kirain orang PLN yang emang rutin nge-cek meteran listrik di depan rumah)
" Iya...semua di cek satu-satu.."
" Maksudnya..? " (apanya yang di cek satu-satu?)
" Iya.. itu, saklar...semua di cek satu-satu, pake alat gitu.."
" Haaahh? Ngapain nge-cek saklar? "
" Iya, kata orangnya, Pak Myko suka telpon aja, ngeluh tagihan listrik kok naik terus, kali ada yang konslet.."
Ouw, ouw....!!!
Kan selama ini tagihan listrik nggak pernah ada masalah, dalam artian, tiap bulan menurut kita tagihan selalu normal, dalam batas wajar, trus Ibu rutin bayar via ATM, jadi ngapain iseng complain ke PLN, coba?
" Itu orang darimana?"
" Ya itu.. dari yang ngurusin listrik.."
" Nggak, maksudnya, kamu yakin, nggak... itu orang dari PLN? Lihat kartu identitasnya, nggak?"
" Ya nggak... tapi orangnya bawa tas..."
Wadooow... emang yang punya tas cuma orang PLN doanggg..??
Akhirnya, pas ditanya-tanya lebih detail lagi, bisa diambil beberapa kesimpulan:
" Bu, tadi ada yang nge-cek listrik.."
" Oh, ya..? " (kirain orang PLN yang emang rutin nge-cek meteran listrik di depan rumah)
" Iya...semua di cek satu-satu.."
" Maksudnya..? " (apanya yang di cek satu-satu?)
" Iya.. itu, saklar...semua di cek satu-satu, pake alat gitu.."
" Haaahh? Ngapain nge-cek saklar? "
" Iya, kata orangnya, Pak Myko suka telpon aja, ngeluh tagihan listrik kok naik terus, kali ada yang konslet.."
Ouw, ouw....!!!
Kan selama ini tagihan listrik nggak pernah ada masalah, dalam artian, tiap bulan menurut kita tagihan selalu normal, dalam batas wajar, trus Ibu rutin bayar via ATM, jadi ngapain iseng complain ke PLN, coba?
" Itu orang darimana?"
" Ya itu.. dari yang ngurusin listrik.."
" Nggak, maksudnya, kamu yakin, nggak... itu orang dari PLN? Lihat kartu identitasnya, nggak?"
" Ya nggak... tapi orangnya bawa tas..."
Wadooow... emang yang punya tas cuma orang PLN doanggg..??
Akhirnya, pas ditanya-tanya lebih detail lagi, bisa diambil beberapa kesimpulan:
- Yang kemaren "nge-cek" listrik ada dua orang;
- Dateng sekitar jam 12.00 siang, which is jam dimana lingkungan sekitar rumah lagi sepi-sepinya;
- dateng berdua, (dugaan kami, yang satu ngajak ngobrol, yang satu-nya lagi 'gerilya' ke seluruh ruangan)
- alhamdulillah, kemaren masih ada dua tukang yang kerja di dalam rumah...
Begitu Mas bangun tidur sekitar setengah 10 malem, langsung dipanggil dan ditatar habis deh, si Teteh Benur itu:
- tindakan memperbolehkan orang asing masuk adalah tindakan paling ceroboh yang pernah dia lakukan;
- kalo ada tamu~siapapun dia~apalagi orang asing, dilarang masuk rumah;
- di rumah kami nggak ada barang berharga apapun, tapi kan ada yang paling berharga kami titipkan di rumah: si boss kecil. Kalo ada apa-apa, bagaimanaaa, cobaaaa...???
Duh, bener-bener nggak nyangka deh, bakalan kecolongan kayak kemaren. Alhamdulillah, Allah masih melindungi. Nggak berani ngebayangin kemungkinan terburuk yang bisa saja terjadi...
