Hari kamis minggu lalu, Ibu melepas Bunda Dwi, salah seorang teman, sabahat, kakak, sekaligus guru terbaik Ibu di Bandung ini, yang pindah ke Depok, mengikuti suami dan 4 anaknya. Cerita tentang Bunda Dwi mungkin nggak bisa ditulis dalam satu postingan, saking banyaknya cerita yang udah kami alami bersama. Dari yang cuma ngopi-ngopi sambil curhat sana sini di meja kantor, trus seneng-seneng pas jalan-jalan, makan, nyanyi, sampe yang paling nyebelin pas mobil si Bunda ditubruk sama orang gila gak berperasaan yang nyaris mirip nenek sihir itu..
Begitu banyak yang sudah kami lewati, dan yang jelas, dari beliau Ibu belajar banyak hal, terutama belajar tentang kesabaran, juga positive thinking. Yang namanya sabar dan berfikiran positif ini adalah 2 hal yang amat sangat gampang diucapkan tapi berbanding terbalik untuk dilakukan. Ampun-ampunan deh, prakteknya. Nah, dari si Bunda ini, Ibu belajar bahwa sabar dan berfikiran positif itu memang sulit, tapi bukan berarti nggak mungkin dilakukan.
Anywayyy... setelah sekian tahun (mungkin hampir 15 tahun) nggak pernah ngumpul sama suaminya karena mas Ilyas bisnis di Depok, minggu lalu ~akhirnya~ keluar SK mutasi si Bunda untuk bisa ngumpul dengan suami dan 4 anaknya. Wowwww.... seneng, banget. Walopun mesti kehilangan salah satu teman terbaik disini, tapi liat beliau happy,.. rasanya Ibu jadi ikut happy juga. Suwerrrrr...
Well, honestly, I can feel what you've been through, Bun...
For all these years, raising 4 children 'alone' by your self.. then all can make you happy is reunited with your beloved ones, for sure..
So, let those beautiful memories bind us forever...
You will always be in my heart, no doubt..
Begitu banyak yang sudah kami lewati, dan yang jelas, dari beliau Ibu belajar banyak hal, terutama belajar tentang kesabaran, juga positive thinking. Yang namanya sabar dan berfikiran positif ini adalah 2 hal yang amat sangat gampang diucapkan tapi berbanding terbalik untuk dilakukan. Ampun-ampunan deh, prakteknya. Nah, dari si Bunda ini, Ibu belajar bahwa sabar dan berfikiran positif itu memang sulit, tapi bukan berarti nggak mungkin dilakukan.
Anywayyy... setelah sekian tahun (mungkin hampir 15 tahun) nggak pernah ngumpul sama suaminya karena mas Ilyas bisnis di Depok, minggu lalu ~akhirnya~ keluar SK mutasi si Bunda untuk bisa ngumpul dengan suami dan 4 anaknya. Wowwww.... seneng, banget. Walopun mesti kehilangan salah satu teman terbaik disini, tapi liat beliau happy,.. rasanya Ibu jadi ikut happy juga. Suwerrrrr...
Well, honestly, I can feel what you've been through, Bun...
For all these years, raising 4 children 'alone' by your self.. then all can make you happy is reunited with your beloved ones, for sure..
So, let those beautiful memories bind us forever...
You will always be in my heart, no doubt..







Ps. Selamat tambah umur ya, Bunda Dwi sayang..
Mudah-mudahan sukses disana, sehat terus, tambah senang (tentunya, dong), bahagia lahir batin, happily ever after..
Beneran, I'm happy for you, and your family too...
Mudah-mudahan sukses disana, sehat terus, tambah senang (tentunya, dong), bahagia lahir batin, happily ever after..
Beneran, I'm happy for you, and your family too...